Pages

Sabtu, 11 September 2010

GWK ( Garuda Wisnu Kencana ) Cultural Park di Bali

Kali setelah mengunjungi Pantai Dreamland, saya segera meluncur ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau disingkat GWK Cultural Park. Tempat ini adalah sebuah taman wisata di bagian Selatan Pulau Bali. Tidak jauh dengan Pantai Dreamland, Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung. Dengan jarak kurang lebih 40 km disebelah selatan Kota Denpasar.

Taman budaya ini menurut rencana akan didirikan sebagai maskot bali, yaitu patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda setinggi 12 meter. tempat yang berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran Bali terkenal dengan karya pematung dari Bali. Beliau bernama I Nyoman Nuarta. Monumen ini di sedang dalam “development” sebagai taman budaya dan menjadi ikon wisata Bali.

Dengan tiket masuk per orang @ Rp. 20.000,- yang mana merupakan jumlah nominal tiket wisata yang besar, bisa dipastikan layanan dan fasilitas wisata yang mengagumkan. Setelah melewati petugas parkir dan tiket, saya bersama teman saya menyusuri jalan. Kemudian ada pos ke dua untuk mengecek kembali tiket yang sudah dibeli. Baru bisa masuk ke tempat ini.

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_24

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_23

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_22


garuda_wisnu_kencana_cultural_park_21

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_20

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_18


garuda_wisnu_kencana_cultural_park_17

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_15

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_14


garuda_wisnu_kencana_cultural_park_13

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_12

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_11


garuda_wisnu_kencana_cultural_park_10

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_9

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_7


garuda_wisnu_kencana_cultural_park_6

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_4

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_3


garuda_wisnu_kencana_cultural_park_2

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_1

garuda_wisnu_kencana_cultural_park_25



Setelah motor diparkirkan, saya melihat – lihat sebentar pemandangan, bisa diartikan dalam bahasa jawa ”clingak – clinguk“. Sungguh saya merasa bingung, karena tidak adanya penunjuk jalan ataupun informasi yang tersedia. Akhirnya saya memutuskan pertama untuk melewati toko souvernir / oleh – oleh. Disini banyak sekali pernak pernik, ukiran / pahatan kayu dalam berukuran kecil, sedang dan besar, miniatur patung dan sebagainya.

Lalu saya menyusuri di tebing kapur yang sudah di ukir dengan beberapa tokoh. Sungguh suatu hal yang menarik bagi saya, karena tidak pernah saya temui sebelumnya. Dengan tinggi tebing kira – kira 20 meter lebih sangat membuat tempat ini semakin megah dan classic.

Kemudian saya berjalan di tengah – tengah lapangan. Disini ada sebuah patung Garuda besar yang belum jadi konstruksinya. Menurut saya, sungguh karya patung yang luar biasa yang pernah dibuat. Saya berhenti sejenak untuk mengabadikan dengan berfoto ria bersama teman saya. Lalu saya berjalan kearah kiri, karena saya melihat sebuah patung yang besar juga yakni Patung Dewa Wisnu. Hanya saja bagian tanganya belum terpasang. Disini ada sebuah mata air yang konon bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit bilamana kita percaya.Ada beberapa larangan yang harus kita patuhi, salah satunya yakni tidak boleh merokok dan harus sopan.

Kemudian saya turun menyusuri tangga, ada sebuah taman dan kolam renang dengan skala kecil. Sungguh pemandangan yang eksotik. Disini saya break sebentar untuk beristirahat sejenak. Karena terus terang saya merasa capek sekali. Ternyata tempat ini sangat lah luas seperti berjalan kira – kira 1 km, hehehe …. disini nih ada tempat pemandian para raja / dewa. Terus terang saya belum begitu tahu fungsi tempat ini. Tapi bisa di artikan seperti itu deh … :P . Kalo ada yang mau iseng2 berfoto … ada patung sapi nih … lucu juga ..

Lalu saya menyusuri jalan dan kembali ke toko sourvenir tadi. Tetapi, seingat saya ada sebuah patung tangan yang mana merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu ketika saya awal masuk setelah pos kedua di Garuda Wisnu Kencana. Langsung saja, saya langsung ngacir kesono. Tapi sangat – sangat jauh deh, aji mumpung olahraga. Dengan keringat bercucuran dan rasa dahaga tidak membuat saya putus asa menuju kesana. Sungguh diluar dugaan, ditempat ini bagian tangan patung ini sangatlah besar. Dengan di kelilingi tebing – tebing yang besar dan tinggi membuat tempat ini mempunyai konsep back to natural / alami.

Akhirnya setelah berjalan kesana kemari dan mengunjungi beberapa sudut Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, saya merasa capek dan letih. Tetapi saya merasa puas dan lega karena pemandangannya yang elegan dan suasana yang menyenangkan membuat tempat ini patut dikunjungi.

0 komentar:

Posting Komentar